HAY...SALAM CERIA. SELAMAT MEMBACA. SEMOGA BERMANFAAT

Minggu, 01 Desember 2013

Gambar ( Tes Psikolog)

2
10
9
8
7
6
5
4
3
1


1.     Titik                = Lobang jarum jam
2.     Vertical           = Graffiti angka satu
3.     Horizontal       = Kamera
4.     Diagonal         = Papan seluncur
5.     Sabit                = Bulat sabit
6.     Segitiga           = Piramida
7.     Gerigi              = Mata gergaji
8.     Rantai             = Rantai ayunan
9.     Plus                 = Jendela
10.  Batang             = Permen lolipop

Minggu, 03 November 2013

Resume Materi Etika profesi Akuntansi BAB 1-8 (Kelompok 1)

Resume BAB 1 Prinsip Etika Profesi Akuntansi Dan Tujuannya
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.
A.    Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia
·         Tanggung Jawab Profesi
·         Kepentingan Publik
·         Integritas
·         Obyektivitas
·         Kerahasiaan
·         Perilaku Profesional
·         Standar Teknis
B.    Basic Teori Etika
·         Etika Teleologi
·         Deontologi
·         Teori Hak
·         Teori Keutamaan (Virtue)
C.    Egoism
Egoisme Etis adalah pandangan yang radikal bahwa satu-satunya tugas adalah membela kepetingan dirinya sendiri. Menurut Egoisme Etis hanya ada satu prinsip perilaku yang utama, yakni prinsip kepentingan diri, dan prinsip ini merangkum semua tugas dan kewajiban alami seseorang. Namun Egoisme Etis juga tidak melarang untuk harus menghindari tindakan untuk menolong orang lain, selagi tindakan menolong orang lain itu bertujuan utama untuk menguntungkan dirinya sendiri. Teori Egoisme Etis ini mengatakan bahwa seseorang seharusnya melakukan apa yang sesungguhnya paling menguntungkan bagi dirinya untuk selanjutnya. Jadi teori ini mendukung sikap berkutat diri (selfishness), tetapi tidak untuk kebodohan (foolishness).
Resume BAB 2 Perilaku Etika dalam Bisnis
Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis antara lain pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi).
A.  Lingkungan Bisnis
Faktor – faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis
·         Lingkungan Internal
·         Lingkungan Eksternal
Lingkungan bisnis yang mempengaruhi perilaku etika
·         Lingkungan Makro
·         Lingkungan Mikro
B. Perkembangan Dalam Etika Bisnis
Sepanjang sejarah kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Masa yang mendorong kelahiran etika bisnis adalah pada tahun 1970-an.
C. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Macam-macam teori etika bisnis, yaitu:
·         Utilitarisme (utilitarianism)
·         Deontologi
·         Teori Hak
·         Teori Keutamaan
D. Kepedulian Bisnis Terhadap Etika
Hal ini mengindikasikan bahwa di sebagian masyarakat kita telah terjadi krisis moral dengan menghalalkan segala mecam cara untuk mencapai tujuan, baik tujuan individu memperkaya diri sendiri maupun tujuan kelompok untuk eksistensi keberlanjutan kelompok.
E. Ketergantungan Bisnis Terhadap Etika
Terdapat dua pandangan tanggung jawab sosial, yaitu :
1.      Padangan klasik
2.      Padangan sosial ekonomi
Resume BAB 3 Etika Government
Etika Government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
A.     Masalah-Masalah Dalam Praktis Etika Bisnis
1.    Terjadi kejahatan ekonomi dan kecurangan bisnis yang dilakukan oleh banyak korporasi atau pelaku bisnis yang tidak memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas kejahatan bisnis dan ekonomi yang telah merugikan warga Negara.
2.    Terjadi persaingan tidak sehat dan monpoli terhadap sektor-sektor ekonomi dengan menggunakan teori konspirasidimana-mana.          
3.    Kejahatan perbankan, keuangan (pasar modal) dan perpajakan juga sering dilakukan oleh banyak orang.
4.    Mekanisme pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan bisnis bersekala besar acap kali diabaikan oleh pemerintah.
5.    Control lembaga legislatif (parlemen) juga sangat lemah, sebab ada juga anggota parlemen tingkat pusat dan tingkat daerah yang ikut melakukan kejahatan bisnis.
6.    Prinsip - prinsip good corporate govermance juga belum diterapkan secara pasti
B.     Beberapa Solusi Permasalah Etika Bisnis
1.    Semua negara memperkuat komitmen politiknya untuk lebih memartabatkan kegiatan ekonomi dan bisnis
2.    Pemerintah harus merancang sebuah pemikiran strategik mengenal politik penanggulangan kesejahteraan bisnis secara rasional.
3.    Membenahi organisasi kekuasaan kehakiman, kejaksaan dan kepolisian sebagai stakeholders utama dalam penegak hukum.
4.    Integritas moral pemerintah dan parlemen juga harus lebih baik, agar tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam berbuat kejahatan bisnis/ekonomi.
5.    Etika bisnis harus dikampanyekan (disosialisasikan)  oleh pemerintah dan LSM (NGO) secara berkelanjutan.
6.    Prinsip-prinsip good corporate governance harus diterapkan pada semua korporasi, baik milik asing, pemerintah, maupun swasta local.
Pemerintah harus lebih siap menghadapi perkembangan bisnis global baik yang ada dari dalam negara maupun diluar negara, selain itu pemerintah harus lebih mempersiapkan sumber daya atau masyarakat yang berbasis pengetahuan tinggi dan juga informasi serta meregenerasi atau mempersiapkan teknologi untuk kedepannya dalam menghadapi persaingan-persaingan yang akan timbul.
Resume BAB 4 Akuntansi sebagai Profesi dan Etika dalam Akuntan Publik
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance. Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber - sumber ekonomi.
A. Akuntansi sebagai Profesi dan Peran Akuntansi
Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non-atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Peran akuntan antara lain :
1.      Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu..
2.      Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
3.      Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah.
4.      Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
B. Ekspektasi Publik
Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional khususnya di dalam bidang akuntansi. Karena mereka mempunyai suatu kepandaian yang lebih di dalam bidang tersebut dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat berharap bahwa para akuntan dapat mematuhi standar
C. Nilai-nilai Etika vs Teknik Akuntansi/Auditing
• Integritas               • Kerjasama                 • Inovasi                      • Simplisitas
D. Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan publik
Dari profesi akuntan publik inilah Masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas Tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan Keuangan oleh manajemen perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi Masyarakat.
Resume 5 Kode Etik Profesi Akuntansi
A.  Kode Perilaku Profesional.
Garis besar kode etik dan perilaku profesional adalah :
a.       Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia
b.      Hindari menyakiti orang lain
c.       Bersikap jujur dan dapat dipercaya
d.      Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi nilai-nilai kesetaraan
e.       Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten
f.       Memberikan kredit yang pantas untuk properti intelektual
g.       Menghormati privasi orang lain
h.      Kepercayaan
B.  Prinsip - prinsip Etika
1.   Kode Etik AICPA ( American Institute of Certified Public Accountants)
·         Tanggung Jawab
·         Kepentingan Publik
·         Integritas
·         Objektivitas dan Independensi
·         Kehati-hatian (due care)
·         Ruang Iingkup dan Sifat Jasa
2.   Prinsip Etika Profesi menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
·         Kredibilitas.
·         Profesionalisme.     
·         Kualitas Jasa.
·         Kepercayaan.
3.   Prinsip dan Kode Etik menurut IFAC ( International Federation of Accountan Committee)
·         Memahami Struktur Kode Etik
·         Memahami Kerangka Dasar Kode Etik untuk melakukan penilaian yang bijak
·         Proses Menjamin Independensi Pikiran (independece in mind) dan Independensi Penampilan (indepencence in appearance)
·         Pengamanan untuk mengurangi Risiko Situasi Konflik Kepentingan.
C. Interpretasi Etika
Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak - pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika.
Resume BAB 6 Etika Profesi Akuntansi Tanggung Jawab Akuntan Publik Dan Krisis Profesi Akuntan
A.     Tanggung Jawab Akuntan Publik
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi
1.      Atestasi
2.      Audit
3.      Kompilasi dan Review
4.      Laporan Keuangan Prospektif
5.      Pengendalian Mutu
B.     Krisis Profesi Akuntan
Profesi akuntansi yang krisis bahayanya adalah apabila tiap-tiap auditor atau attestor bertindak di jalan yang salah, opini dan audit akan bersifat tidak berharga. Suatu penggunaan untuk akuntan akan mengenakkan pajak preparers dan wartawan keuangan tetapi fungsi audit yang menjadi jantungnya akuntansi akan memotong keluar dari praktek untuk menyumbangkan hampir sia-sia penyalahgunaannya. Krisis Profesi Akuntansi ada 2 macam yaitu :
1.      Akuntansi Sebagai Bisnis Istilah akuntansi sebagai bisnis menjadi self-righteous pengutukan terhadap bisnis yang ditawarkan oleh anti-bussiness yang akademis atau profesi yang mulai jarang bekerja bisnis.
2.      Tanggung Jawab Sebagai Bisnis Sekarang ini gagasan untuk bisnis sebagai institusi sosial yang dikembangkan menurut suatu persepsi yang memandang pokoknya berhubungan dengan membuat suatu laba.
C.     Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Akuntan
1.      Berkaitan dengan earning management
2.      Pemerikasaan dan penyajian terhadap masalah akuntansi
3.       Berkaitan dengan kasus-kasus yang dilakukan oleh akuntan pajak untuk menyusun laporan keuangan agar pajak tidak menyimpang dari aturan yang ada
4.      Independensi dari perusahaan dan masa depan independensi KAP. Jalan pintas untuk menghasilkan uang dan tujuan praktek selain untuk mendapatkan laba.
5.      Masalah kecukupan dari prinsip-prinsip diterima umum dan asumsi-asumsi yang tersendiri dari prinsip-prinsip yang mereka gunakan akan menimbulkan dampak etika bila akuntan tersebut memberikan gambaran yang benar dan akurat.
Resume BAB 7 Etika Dalam Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen
D.  Tanggung Jawab Akuntan Manajemen
1.    Perencanaan
2.    Pengevaluasian
3.    Pengendalian
4.    Menjamin pertanggungjawaban sumber, mengimplementasikan suatu sistem pelaporan yang disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi
5.    Pelaporan eksternal
B. Etika Profesional Akuntan Manajemen
1.    Kompetensi
2.    Kerahasiaan (Confidentiality)
3.    Integritas (Integrity)
4.    Objektivitas (Objectifity)
C. Creative Accounting
Istilah creative menggambarkan suatu kemampuan berfikir dan menciptakan ide yang berbeda daripada yang biasa dilakukan.
D. Whistle Blowing
Whistle blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain.
E. Etika Dalam Akuntansi Keuangan
1.    Menyusun laporan keuangan dari perusahaan secara integral.
2.    Membuat laporan keuangan yang sesuai dengan karakterisitk kualitatif laporan keuangan
F. Perilaku Profesi Akuntan
Aturan kode etik yang ada menjadi panutan bagi akuntan dan auditor untuk mempertahankan standar etika dan memenuhi kewajiban mereka terhadap masyarakat profesi dan organisasi yang mereka layani.  Untuk mencapai tujuan profesi akuntansi  terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
§  Kredibilitas
§  Profesionalisme
§  Kualitas Jasa
§  Kepercayaan
Resume BAB 8 Etika Akuntansi Dalam Dunia Bisnis Internasional
Pada tahun 1971, Prof. Thomas R. Weirich, Clarence G. Avery dan Henry R. Anderson mengemukakan tiga pendekatan mengenai akuntansi internasional yaitu
·         Sistem universal
·         Pendekatan deskriptif dan informative yang mencakup semua metode dan standar dari semua Negara
·         Praktik-praktik akuntansi dari anak-anak perusahaan yang ada di luar negeri dan perusahaan-perusahaan induk
A.      Profesi Akuntansi Internasional
1. CPA (Certified Public Accountant)
2. CIA (Certified Internal Auditor)
3. CGA (Certified General Accountant)
4. CA (Chartered Accountant)
B.      Isu Etika dari Dunia Bisnis dan Profesi
·         Corporate Social Responsibility atau CSR
CSR merupakan suatu istilah dimana letak hak dan kewajiban yang bersifat etika  antara perusahaan dan masyarakat diperdebatkan
·         Professional Ethics
Etika profesional mencakup keragaman/banyak masalah dan fenomena praktik etika bisnis yang timbul dari area fungsi-fungsi yang spesifik atau dalam relasi dengan profesi bisnis yang dikenal dengan accounting scandals.
·         Ethics of (sales and) marketing
·         Ethics of human resource management
Etika dari  Human Resource Management (HRM) mencakup isu-isu yang muncul disekitar relasi antara employer-employee, seperti hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing.
·         Ethics of production
·         Ethics of intellectual property, knowledge & skills
Pengetahuan dan keterampilan merupakan sesuatu yang sangat berharga tetapi tidak mudah menjadi obyek yang dimiliki/kepemilikan.