HAY...SALAM CERIA. SELAMAT MEMBACA. SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 19 April 2013

TULISAN 3: MODAL VERB


PENGERTIAN

Modal verbs atau modal auxiliaries adalah sebutan untuk kata kerja bantu selain be, do dan have. Tidak seperti auxiliary verbs, modal verbs hanya dapat berfungsi sebagai kata kerja bantu saja dan tidak dapat berlaku sebagai principal verbs dalam suatu kalimat. Kata kerja utama (main verbs) yang mengikuti modal verbs harus selalu kata kerja dasar tanpa to (bare infinitive or infinitive without to).

Modal verbs yang digunakan adalah can, could, may, might, must, ought to, shall, should, will, dan would. Selain itu, bentuk modal verbs tidak berubah dan tetap sama untuk semua jenis subjek.

Fungsi dan Contoh Modal Verb

Adapun fungsi dan contoh modal verb dalam kalimat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
MODAL VERB
FUNGSI
CONTOH
Can
Untuk menyatakan (ability) kemampuan
You can buy anything eith your money but you can not not buy love. (Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)

Untuk Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission.
Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
could
 Could digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dimasa lalu (past).
You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)

Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future).
Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
May
May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future).
He may do exercise and consume healthy food everyday.
(Dia mungkin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)

May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future).
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)

Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can.
May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)
might
Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1].
You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]

Might dapat ditambahkan primary auxiliary have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothrnical situation yang terbukti tidak terjadi lain halnya dengan may yang belum terbukti
The doctor may have warned you not to eat red meat.[3]
(Faktanya: belum diketahui)

If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)

1. WOULD
Would merupakan modal verb yang menyatakan beberapa jenis situasi imajiner atau hipotetik. Would sering disingkat menjadi ‘d, misalnya:
  • I would love to learn Spanish.
  • I‘d love to learn Spanish.
Penawaran dan permintaan
Would digunakan untuk membuat penawaran dan menunjukkan kerelaan. Contoh:
  • Would you like a cookie with your coffee?
  • Would you like to go out this evening?
  • Would you like some help?
Would juga bisa digunakan untuk membuat permintaan.
  • Would you open the door for me?
Kalimat diatas sedikit bernada perintah, misalnya seperti guru yang berkata kepada muridnya. Penggunaan Could dalam hal ini kurang tegas.
  • Could you open the door please?
Situasi hipotetik
Would digunakan untuk menunjukkan situasi-situasi hipotetik. Contoh:
  • I would love to go abroad. (Tetapi kenyataannya pembicara tidak sedang berada di luar negeri sekarang ini.)
  • You would be a great lawyer. (Tetapi kenyataannya You bukan seorang pengacara sekarang ini - menjadi seorang pengacara hanya dalam situasi khayal/imajiner).
Would sering digunakan dalam klausa utama kalimat pengandaian.
  • If I had time, I would visit my family.
  • I‘d go to the beach if it was sunny.
Untuk pembahasan lebih lengkap silakan lihat unit kalimat pengandaian.
Would sebagai bentuk lampau dari will
Would digunakan sebagai bentuk lampau dari will, yakni digunakan untuk prediksi masa akan datang yang dibuat di masa lampau. Contoh:
  • He‘ll call you tomorrow. (Prediksi akan datang dibuat sekarang.)
  • He said he’d call you tomorrow. (Prediksi dibuat di masa lampau)
  • They‘ll arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa sekarang)
  • They told me they would arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa lampau)
Kebiasaan masa lalu
Would bisa digunakan untuk kebiasaan masa lmpau, sebuah tindakan yang terjadi secara reguler di masa lampau. Contoh:
  • I would often play soccer when I was young.
  • My grandfather would always give us candy.
Perlu diperhatikan bahwa would tidak bisa digunakan untuk kondisi/keadaan di masa lampu, contoh:
  • “He would be handsome when he was younger.” Tidak benar.
  • “He was handsome when he was younger.” Ini benar
Would digunakan hanya untuk kebiasaan masa lampu - sesuatu yang terjadi banyak kali.
Untuk kondisi/keadaan di masa lampu kita bisa gunakan “used to”:
  • He used to be handsome when he was younger. (Dia dulunya tampan ketika masih muda).
2 . Should
Should adalah modal verb yang digunakan untuk memberikan nasihat dan anjuran. Contoh:
  • You should see a doctor.
  • You should keep your promises.
  • Should we buy her a present?
Should juga bisa digunakan untuk menunjukkan kewajiban. Contoh:
  • I should call my Mum tomorrow.
  • He should apologize to Mary.
Should juga digunakan untuk sesuatu yang diharapkan keberadaannya.
  • Tony should arrive here at 12.00.
  • It’s 12.30, and Tony should be here.
  • This book is wrong, that answer should be “A”.
3. Ought to
Ought to bisa digunakan selain should. Ought to kurang umum dibanding should dan kedengarannya lebih bernuansa Britis.
  • You ought to say thank you for the present. (You should say thankyou for the present)
Bentuk negatif dan bertanya kurang umum dan lebih bernuansa bahasa Inggris Britis.
  • We ought not to be late for the meeting.
Pertanyaan sering dibuat dengan “Do you think..”
  • Do you think I ought to get up earlier?
Pertanyaan yang hanya menggunakan ought to jarang dipakai.
- Ought I to get up earlier?
4. Must dan Have to yang berarti keharusan
Must dan have to adalah modal verb yang sering digunakan untuk menyatakan keharusan.
  • I have to go home now.
  • I must arrive by 12.00.
Have to digunakan untuk keharusan yang sifatnya umum. Contoh:
  • I have to finish this before 12.00. (Pembicara memiliki kewajiban umum untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai jam 12.00)
Must digunakan untuk keharusan yang sifatnya mewakili pribadi.
  • I must finish this before 12.00. (Pembicara memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut).
Must tidak memiliki bentuk lampau, jadi kita gunakan have to untuk bentuk lampaunya.
  • I had to get up early this morning.
  • I must got up early this morning. Ini tidak benar.
Perhatikan bahwa have to kedengaran seperti kata kerja normal, bisa memiliki tenses-tenses berbeda dan menggunakan kata kerja bantu untuk pertanyaan dan kalimat negatif. Contoh:
  • Do we have to go out tonight?
  • You don’t have to come with us.
Must tidak menggunakan kata kerja bantu atau tenses-tenses berbeda.
  • Must we go out tonight? (Ini kedengaran lebih berbau Britis, I really don’t want to go out tonight.)
  • We mustn’t forget the tickets. (Tidak ada kata kerja bantu “to do”, cukup tambahkan not.)
Bentuk negatif
Don’t have to berarti bahwa sesuatu tidak perlu, tetapi mungkin.
  • You don’t have to come, but you can if you want to.
  • We don’t have to leave today.
Must not lebih kuat dan berarti bahwa sesuatu yang dimaksud dilarang.
  • You must not push the red button.
  • We mustn’t be late.
Must dan have to yang berarti kepastian
Must dan have to juga bisa menyatakan kepastian.
  • This must be the ight way.
  • This has to be the right way.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar